Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公 Chūken Hachikō ). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.
Nah, salah Satu artikel di harian Yomiuri memberitakan tentang sebuah museum di Shibuya, Tokyo, yang baru saja memajang sebuah foto yang sangat langka. Sebuah foto yang menggambarkan momen kematian Hachiko, anjing yang terkenal kesetiaannya.

"Orang-orang di foto sedang berdoa untuk kedamaian jiwa Hachi," kata Keita Matsui, kurator museum Shibuya Folk and Literary Shirane Memorial. "Dari foto ini kita bisa melihat bagaimana ia dicintai pada masa itu."
Menurut Keita, kegiatan Hachiko sehari-hari yang menunggu tuannya di stasiun kereta api setiap sore ditulis dan dilaporkan oleh surat kabar Asahi Shimbun pada tahun 1930-an. Dari situ, Hachiko menjadi anjing yang paling terkenal di Jepang.
Pada pagi hari tanggal 8 Maret 1935, Hachiko ditemukan mati di dekat stasiun Shibuya. Mayatnya dibawa ke kamar bagasi stasiun, yang telah menjadi salah satu tempat favoritnya. Foto diatas diambil di ruang bagasi yang kemudian diterbitkan di surat kabar Shimbun Yamato di hari berikutnya.
Dalam foto tersebut ada Yaeko Ueno (istri Hidesaburo Ueno, pemilik Hachiko - kedua dari kanan) serta para staf stasiun. Salah satu staf, Yoshizo Osawa, memberikan foto tersebut kepada putrinya tertuanya, Nobue Yamaguchi, yang sekarang berusia 78 tahun.
"Ayah saya senang anjing," kata Nobue. "Dia bercerita kepada saya, 'Hachi datang ke stasiun kami setiap hari dan kami berbagi makan siang kami dengannya.'"

Sumber:
http://www.jepang.net/2012/06/foto-kematian-hachiko.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hachik%C5%8D