BELANDA (voa-islam.com) – Sabtu (02/03/13) seorang anggota Dewan kota Den Haag dan mantan anggota Partai Kebebasan yang anti-Islam yang dipimpin oleh Geert Wilders, Arnoud Van Dorn, mengumumkan keislamannya.
Belanda dan website hingga sampai kepada pers Belgia.
Arnoud Van Dorn menulis catatan melalui halaman pribadinya di jejaring sosial twitter bahwa ia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bahasa Arab, hingga berita ini menyebar, secepat api yang membakar, di seluruh harian
Permusuhannya dan kebenciannya terhadap Islam yang dulu membuat orang – orang tidak percaya kalau dia masuk Islam. Tapi dalam sebuah diskusi yang berlangsung melaluitwitter , Ernaud van Dorn menegaskan bahwa ia benar – benar memeluk Islam serta tidak mau bicara banyak tentang kedetailan mengapa ia masuk Islam.
Menurutnya bahwa masalah ibadah dan akidah adalah masalah privasi yang harus dijaga dan tidak diumbar. Salah satu website Belanda, joop.nl, menguatkan kabar berpindahnya Van Dorn ke agama Islam.
Bahkan menghubungi pihak masjid As-Sunnah Den Haag, di mana Ernaud menyatakan keislamannya di masjid tersebut. Situs tersebut juga telh menghubungi Arnoud untuk mengkonfirmasi berita ini.
Di akhir pernyataan politis Belanda itu, ia berkata”Sangat disayangkan, semua komentar yang penuh dengan kebencian dan kebodohan di jejaring sosial ini. Kebodohan telah mengendalikan. Terima kasih pula atas dukungan dan respon positif ini” tutur Dorn.
Rahasia di Balik Keislamannya
Mantan Politisi Partai Kebebasan Belanda yang anti-Islam, Arnoud Van Dorn, memastikan dan menguatkan kabar Keislamannya setelah media elektronik dan sosial meragukan ia masuk Islam.
Dia menulis di akun twitter nya kalimat syahadat dengan bahasa Arab untuk menegaskan bahwa ia benar – benar telah memeluk Islam.
.....“Siapa yang benar – benar mengenalku pasti tahu bahwa saya semenjak setahun lebih membaca dan memperdalam Islam melalui buku – buku dan dialog. Tapi yang membuat mereka terkejut adalah keputusanku, maka mereka berusaha untuk membuat keraguan” tutur Arnoud.....
Arnoud bekerja selama 47 tahun di parlemen Belanda dan dewan kota dari Den Haag yang mewakili partai Kebasan, yang dipimpin oleh Geert Wilders yang sangat aniti terhadap Islam.
Penyataan Van Dorn di statusnya mendatangkan banyak komentar dan dialog yang meragukan pengakuannya masuk Islam dan membandingkan sikap permusuhanya terhadap Islam.
Arnaoud menguatkan berita tersebut bahwa ia telah memeluk agama Islam dan membuat orang – orang kaget akan sikapnya karena orang – orang tersebut mengetahui tentang permusuhannya yang terang – terangan terhadap Islam dan ummat Islam.
“Siapa yang benar – benar mengenalku pasti tahu bahwa saya semenjak setahun lebih membaca dan memperdalam Islam melalui buku – buku dan dialog. Tapi yang membuat mereka terkejut adalah keputusanku, maka mereka berusaha untuk membuat keraguan” tutur Arnoud.
Perlu kita ketahui sebab dari pernyataannya masuk Islam. Ia bukan sekedar mendengar dan menukil perkataan orang dalam masalah Islam. Dia memiliki rekan yang muslim di dewan kota Den Haag. Setelah lama berduskusi dengannya, maka muslim itu mengarahkan ia ke masjid As-Sunnah Den Haag, di mana Van Dorn mendapati mereka sangat baik dan lembut.
“Semua orang memiliki kesalahan dalam hidupnya. Namun demikian, saya menganggap semua pengalaman dalam hidup punya tujuan. Dan pengalamanku dalam partai kebebasan mungkin memberikan kontribusi dalam pilihanku yang baru ini” ungkap Dorn.
Upaya Partai Kebasan Belanda Menekan Muslim Akibat Islamnya Van Dorn
Tentang pernyataannya di twitter, ada yang mendukung, meragukan, menolak bahkan menganggap Arnoud Van Dorn sebagai pengkhianat. Ia pun mengomentari sikap – sikap seperti ini “Untuk yang mendukung, menolak dan meragukan, saya bilang kepada mereka: Ini adalah pilihan pribadi, saya tidak mau ada jadi pertempuran media” tegas Arnoud.
Setalah peristiwa Islamnya Van Dorn di masjid As-Sunnah, yang didominasi oleh oknum gerakan Salafi, Partai Kebbasan pun berupaya menutup masjid itu dan menuduh mantan imam masjid itu, Fawaz Junaid, memusuhi nilai – nilai Belanda serta mengusirnya dari Belanda.
Dalam sebuah pembicaraan, Syaikh Abu Ismail, salah seorang penasehat Islam di Den Haag, mengatakan bahwa masjid As-Sunnah terbuka 24 jam untuk Van Dorn dan lainnya. Syaikh mengungkapkan bahwa Van Dorn mengucapkan dua klimat syahdat di masjid dan mengambil sikap itu setalah diskusi panjang
tentang Islam.
Sumber: voa-islam.com