Buscar

Page

10 Skandal dari Industri Korea Entertainment

Hallyu wave berdampak cukup besar bagi dunia entertainment internasional. Kini berbagai hal yang berhubungan dengan K-Pop berhasil menarik lebih banyak perhatian daripada 10 tahun terakhir.
Namun, dengan besarnya perhatian tersebut bermunculan pula kontroversi yang cukup besar. Berbagai kontroversi tersebut bisa saja menghancurkan industri musik K-Pop yang tengah meraih masa kejayaan.
Selain kontroversi dugaan bullying yang menyelimuti Hwayoung T-ara yang sempat menjadi headline pemberitaan, ada pula tabrakan yang melibatkan Nichkhun 2PM, dan beberapa kontroversi lain.
Seperti dilansir xin.msn.com, berikut berbagai skandal dan kontroversi terbesar yang terjadi di industri entertainment Korea selama lima tahun terakhir. Skandal tersebut memiliki dampak berantai dan meluas tidak hanya mempengaruhi karir bintang tersebut di Korea.

1. Kontroversi Hwayoung T-ara




Saat konser di Budokan, Jepang pada tanggal 25 Juli 2012, Hwayoung harus tampil meski tengah cidera. Pasa konser tersebut member T-ara menulis tweet aneh yang seolah menyalahkan Hwayoung karena tidak menunjukkan determinasi yang kuat.
Hwayoung lantas menulis tweet yang cukup ambigu dan berisi kadang determinasi saja tidak cukup. Kembaran Hwayoung yang merupakan member 5 Dolls, Hyoyoung lantas membalas bahwa belahan dirinya tengah menderita.
Isu bullying yang dilakukan T-ara mulai mencuat. Pada tanggal 30 Juli, Core Contents Media yang menaungi Hwayoung memutuskan Hwayoung dikeluarkan dari grup berdasar pertimbangan 19 staf.
Pasca keluarnya Hwayoung, kondisi T-ara semakin tidak kondusif.  Nama girlband ini semakin hancur di hadapan publik ketika banyaknya berita yang menyebut member T-ara melakukan bullying kepada Hwayoung. Dampak yang cukup besar dirasakan T-ara dengan berbagai pemutusan kontrak, dan protes yang dilakukan netizens.
 

2. Tabrakan Nichkun 2PM



Pada tanggal 24 Juli 2012, Nichkhun sempat menabrak satu pengendara motor dan menyebabkan pria berusia 24 tahun tersebut terluka di telinga dan bahu.
Meski tabrakan tersebut bukan kecelakaan besar, namun kontroversi mencuat karena diketahui Nichkhun saat itu tengah dalam keadaan mabuk. Kadar alkohol dalam darah Nichkhun adalah 0.056 %, dan melebihi toleransi batas alkohol untuk diperbolehkan menyetir di Korea yaitu 0.005%. 
Namun kerasnya realita di musik K-Pop, membuat satu insiden kecil bisa menjadi kontroversi besar yang bisa saja menghancurkan karir. Nichkhun mendapat kritikan keras karena sebagai idol seharusnya ia tidak menyetir dalam keadaan mabuk.
Nichkhun sendiri telah mengungkap rasa bersalahnya dan menulis permintaan maaf melalui twitter. Agensi 2PM, JYP juga sudah memberikan pernyataan resmi dan mengungkap mereka bakal kooperatif untuk menjalani penyelidikan.

3. Tabrakan Daesung (Korban Meninggal)



Pada tanggal 31 Mei 2011, Daesung, Big Bang menabrak seorang yang sudah terluka dan kemungkinan telah meninggal di Yanghwa Bridge di Seoul. Daesung lantas menabrak taksi yang berhenti karena menghindari pengendara motor yang sebelumnya sudah terjatuh tersebut. 
Pengendara motor itu diidentifikasi sebagai Hyun, dan ketika diteliti kadar alkohol dalam darahnya sebesar 0.186%. Daesung sendiri berkendara dalam keadaan sadar. Namun ia memicu mobilnya dengan kecepatan 80km/jam melebihi batas kecepatan 60km/jam yang ditetapkan, dan tidak bisa menghindari Hyun dan menabrak sebuah taksi.
Manajemen Big Bang, YG Entertainment bersikap kooperatif selama penyelidikan dan akhirnya Daesung ditetapkan tidak bersalah di pengadilan dan semua komite penuntut yang berjumlah 9 orang tidak melanjutkan kasusnya. Agensi Daesung juga menyelesaikan masalah dengan keluarga korban.
 

4. Pelecehan Seksual CEO Open World



 8 Mei 2012, CEO Open World Entertainment, Jang Seok Woo didakwa melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan kepada sejumlah trainee wanita di agensinya. Kasus tersebut awalnya mencuat pada tanggal 10 April  ketika Jang ditangkap sesudah kembali dari Jepang. 
Diungkap pula bahwa Jang menggunakan power yang ia miliki untuk menyuruh trainee pria di agensinya, guna melakukan pelecehan seksual sementara CEO tersebut melihat dari CCTV. Selain itu kasus meluas pada penyanyi 30 tahun berinisial A yang terlibat dalam kasus tersebut.

5. Kasus Bunuh Diri Jang Jayeon



Kasus Jang Jayeon menyeret sejumlah nama penting di industri entertainment Korea. Pada tanggal 7 Maret 2009, artis Jang Jayeon ditemukan gantung diri di rumahnya di Seoul. Penyebabnya Jang Jayeon mengalami depresi karena kerasnya industri entertainment. 
Dari catatan yang ditinggalkan wanita ini, terungkap bahwa wanita tersebut mengalami penyiksaan dari managernya, Kim Sung Hoon. Kim sendiri akhirnya ditangkap ketika berada di Jepang.
Skandal ini terhitung skandal paling besar karena Jang Jayeon juga dipaksa untuk memuaskan nafsu seksual sejumlah nama penting. Di antara nama-nama tersebut ada sosok CEO Chosun Journal, Chairman of Lotte, dan beberapa produser dari berbagai stasiun TV.
 

6. Perpecahan TVXQ




Tiga member TVXQ menyerahkan berkas kasus ke Pengadilan Pusat Seoul untuk meminta penyelidikan atas validitas dari kontrak mereka pada bulan Juli 2009. 
Tiga member TVXQ saat itu, Jaejoong, Yoochun dan Junsu (JYJ) mengungkap kontrak 13 tahun dengan agensi SM Entertainment sangat lama dan beberapa pasal diganti tanpa sepengetahuan mereka. Selain itu  mereka juga menyebut tidak adilnya pembagian hasil di grup sebagai alasan untuk menghentikan kontrak.  
SM Entertainment lantas menyebut ketiganya menjadi rakus untuk mendapat income lebih melalui bisnis kosmetik Crebeau. Ketika kasus mencuat, dua member TVXQ yaitu Yunho (leader) dan Changmin (maknae) berada di sisi perusahaan. 
Pada bulan Oktober 2009, pengadilan memutuskan JYJ memiliki hak independent untuk memilih entertainment mereka. Mereka lantas melanjutkan aktivitas di bawah agensi Jepang mereka Avex dan kini JYJ bernaung di bawah CJES Entertainment. 
Pengadilan Pusat Seoul juga menolak permintaan SM Entertainment melawan JYJ pada bulan Februari 2011. Meski demikian hingga saat ini JYJ kesulitan untuk menjalani comeback di Korea karena kasus mereka dengan SM Entertainment belum usai.

7. Perkelahian Kangin



Kangin Super Junior ditangkap pada bulan September 2009 karena terlibat kericuhan di luar satu klub malam dengan dua orang pria. Satu saksi menyebut bahwa Kangin sebenarnya mencoba untuk menghentikan perkelahian dan menghindari kericuhan tersebut sebisanya.
Kepolisian lantas meneliti CCTV dari kamera di tempat kejadian dan terbukti bahwa Kangin tidak bersalah. Pria tersebut berusaha menghindari pria yang mengikutinya dan menggunakan kekerasan terhadapnya. Pihak berwajib menyimpulkan bahwa Kangin hanya membela diri. 
Satu bulan kemudian, Kangin menabrak satu taksi yang tengah diparkir ketika tengah berkendara pada pukul 3 pagi, dan melarikan diri. Meski tidak ada orang di taksi tersebut, hal itu dianggap insiden tabrak lari. 
5 Jam setelah insiden, Kangin menjalani pemeriksaan di Kepolisian dan diungkap bahwa kadar alkohol dalam darahnya adalah 0.082%, begitu jauh dari batas legal 0.05%. 
Kangin juga diminta untuk kembali ke kantor polisi pada pukul 2 siang namun tidak hadir. Member Super Junior tersebut akhirnya dipanggil satu hari sesudahnya untuk menjalani pemeriksaan. 
Sebagai bentuk pertanggung-jawaban, SM Entertainment menghentikan semua kegiatan Kangin dan meminta pria tersebut melakukan refleksi diri.
Pada bulan Januari 2010, pengadilan distrik Seoul memutuskan Kangin berkendara dalam keadaan mabuk dan terlibat aksi tabrak lari. Pria tersebut didenda sebanyak 8 juta won
 

8. Kasus Pajak Kang Ho Dong



Ketika dilakukan audit pajak oleh Badan Perpajakan Nasional pada bulan September 2011, diungkap bahwa host ternama Korea, Kang Ho Dong membayar pajak kurang dari seharusnya. Ketika berita tersebut mencuat, diungkap bahwa mantan pegulat tersebut meraih penghasilan sebesar USD 30 Juta per tahun, namun secara halus diturunkan oleh agensi dan orang dalam di industri Entertainment Korea.
Setelah diselidiki lebih jauh, diungkap bahwa akuntant yang mengelola keuangan Kang Ho Dong membuat beberapa kesalahan yang tidak disengaja sehingga Kang membayar pajak lebih kecil daripada yang seharusnya. 
Pada bulan Desember 2011, pengadilan mengungkap mereka bakal menghentikan penyelidikan terhadap kasus Kang. Badan Pajak Nasional mengungkap bahwa kesalahan ada pada akuntan Kang, sehingga tidak ada denda yang diperuntukkan bagi Kang. Klarifikasi terakhir Kang tidak sengaja menggelapkan pajak dan kasus telah didrop.

9. Stalker JYJ



Video yang memperlihatkan member JYJ bersikap kasar pada fans mencuat di internet pada bulan Februari 2012, ketika media Dispatch menulis artikel tentang tindakan kasar JYJ dan memasukkan file tersebut ke dalamnya. 
Fan yang disebut sebagai sasaeng (sasaeng berarti kehidupan pribadi di Korea) mengikuti ketiganya pada tahun 2009 silam, ketika member TVXQ tengah mengalami masa-masa suram tentang masa depan mereka. 
Klip tersebut mendokumentasikan aksi Yoochun yang kedapatan memukul sasaeng fans di salon. Selain itu ada pula rekaman audio berdurasi lebih dari 10 menit yang menunjukkan kata-kata kasar Jaejoong dan suara pria tersebut memukul fans.
Meski aksi ketiganya cukup kasar, kesalahan malah ditujukan pada sasaeng yang melakukan berbagai list aksi seperti masuk ke rumah member JYJ dan menggunakan GPS untuk melacak mobil mereka. 
JYJ menggelar konferensi pers untuk meminta maaf atas tindakan kasar mereka, dan Yoochun mengungkap bahwa sasaeng fans mengikutinya setiap saat sehingga membuatnya seperti berada di penjara tanpa jeruji. 
Member JYJ mengungkap rasa stres mereka atas aksi sasaeng fans yang mengikuti Junsu bahkan ketika berada di luar negeri, seperti mengungkap panggilan telepon yang ia lakukan. Sasaeng fan tersebut melakukan aksi lebih gila lagi dengan menerobos masuk dan memotret barang pribadi dan bahkan mencoba untuk mencium Junsu ketika tidur.

10. Skandal Myspace Jay Park



Mantan leader 2PM, Jay Park menjadi bulan-bulanan ketika pada bulan Agustus 2009, netizen menggali berbagai komentar yang ia buat tentang Korea seperti 'Korea ternyata Gay', ketika dirinya baru pertama kali datang dari Seattle untuk menjadi trainee di JYP Entertainment. 
Jay Park lantas menjelaskan bahwa komentar itu ia buat ketika dirinya merasa kangen jauh dari keluarga di Seattle, dan mencoba bertahan dengan isolasi yang ia alami di negara baru. Namun protes keras kepada Jay Park tetap bermunculan meski pria tersebut telah meminta maaf kepada fans dan publik secara keseluruhan, serta pergi ke Seattle untuk menjalani refleksi diri. 
Beberapa bulan kemudian, agensi 2PM menyebut bahwa Jay Park telah dikeluarkan dari grup karena berbagai kesalahan masa lalu. Dalam konferensi pers dengan fans 2PM, agensi dan member lain 2PM mengklaim bahwa Jay Park tidak termaafkan karena membuat kesalahan fatal.
Meski demikian kesalahan fatal tersebut tidak diungkap kepada fans, sehingga hal itu memicu bomerang. Fans menganggap klaim tersebut hanya alasan untuk mengeluarkan Jay dari grup
 
Sumber: http://microsite.kapanlagi.com/k-pop/berita/10-skandal-terbesar-industri-entertainment-korea-35605e-10.html

tweet

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...