Facebook memang tempat berkumpul banyak pengguna internet. Tak ayal bila
situs besutan Mark Zuckerberg ini jadi tempat favorit para penyebar scam (kejahatan internet) untuk memangsa calon korban.
Berbagai jurus pun dilancarkan pelaku agar Facebooker jatuh ke jebakan mereka. Mulai dari cara halus hingga yang heboh sekalipun. Ujung-ujungnya adalah, berharap si calon korban tertarik dan mengklik jebakan yang telah disiapkan.
Anda -- sebagai Facebooker -- sejatinya pasti pernah melihat jebakan-jebakan yang dimaksud. Namun hanya saja, Anda tak menyangka jika itu adalah jebakan. Syukur-syukur jika Anda tak menggubrisnya dan membiarkan link-link heboh itu lalu lalang.
Sebab jika Anda sampai terpengaruh dan malah mengklik, berarti Anda sudah masuk ke 'sarang macan' dan bukan tidak mungkin sudah menjadi korban jebakan scam.
Nah, untuk lebih mawas diri, berikut 10 model scam yang biasa wara-wiri di Facebook, seperti dilansir perusahaan keamanan Eset.
Berbagai jurus pun dilancarkan pelaku agar Facebooker jatuh ke jebakan mereka. Mulai dari cara halus hingga yang heboh sekalipun. Ujung-ujungnya adalah, berharap si calon korban tertarik dan mengklik jebakan yang telah disiapkan.
Anda -- sebagai Facebooker -- sejatinya pasti pernah melihat jebakan-jebakan yang dimaksud. Namun hanya saja, Anda tak menyangka jika itu adalah jebakan. Syukur-syukur jika Anda tak menggubrisnya dan membiarkan link-link heboh itu lalu lalang.
Sebab jika Anda sampai terpengaruh dan malah mengklik, berarti Anda sudah masuk ke 'sarang macan' dan bukan tidak mungkin sudah menjadi korban jebakan scam.
Nah, untuk lebih mawas diri, berikut 10 model scam yang biasa wara-wiri di Facebook, seperti dilansir perusahaan keamanan Eset.
1. Profile Viewer dan Profile Blocker
Penasaran
siapa saja yang melihat profil Facebook Anda? Tentu saja, banyak orang
yang ingin tahu. Namun awas, jangan tertipu dengan scam bernama 'profile
viewer dan profile blocker' ini.
Scam ini ngakunya bisa menunjukkan siapa-siapa yang mengintip profil kita di Facebook dan siapa yang memblok kita dari akunnya. Tentu saja, penawaran ini menarik, tetapi sayangnya tidak satupun dari kedua aplikasi tersebut yang menepati janjinya alias bohong!
Pihak Facebook sendiri juga tidak pernah memberikan akses data yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi kepada siapapun. Termasuk akses untuk melihat siapa saja yang telah mengintip akun Facebook Anda.
Dulu, Friendster memang pernah memiliki fitur ini (profile viewer). Jadi pengguna bisa tahu siapa yang mengintip profilnya. Namun sepertinya, Facebook enggan menampilkan fitur tersebut.
Scam ini ngakunya bisa menunjukkan siapa-siapa yang mengintip profil kita di Facebook dan siapa yang memblok kita dari akunnya. Tentu saja, penawaran ini menarik, tetapi sayangnya tidak satupun dari kedua aplikasi tersebut yang menepati janjinya alias bohong!
Pihak Facebook sendiri juga tidak pernah memberikan akses data yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi kepada siapapun. Termasuk akses untuk melihat siapa saja yang telah mengintip akun Facebook Anda.
Dulu, Friendster memang pernah memiliki fitur ini (profile viewer). Jadi pengguna bisa tahu siapa yang mengintip profilnya. Namun sepertinya, Facebook enggan menampilkan fitur tersebut.
2. iPad & iPhone Gratis
Siapa tak mau dapat gadget gratis? Apalagi yang diming-imingi adalah iPad dan iPhone keluaran Apple yang populer.
Nah, inilah model scam berikutnya yang sering dilancarkan penjahat cyber di Facebook. Barang yang dijanjikan digratiskan bukan cuma iPhone dan iPad, tapi juga gadget yang tengah naik daun.
Menurut Eset, Facebooker sebaiknya jangan percaya pada iklan-iklan mengetes iPad dan iPhone lalu perangkat tersebut boleh dimiliki gratis.
"Itu cuma trik marketing saja. Scam ini tidak hanya untuk produk Apple saja tetapi juga produk gadget lain," pungkas Eset.
Nah, inilah model scam berikutnya yang sering dilancarkan penjahat cyber di Facebook. Barang yang dijanjikan digratiskan bukan cuma iPhone dan iPad, tapi juga gadget yang tengah naik daun.
Menurut Eset, Facebooker sebaiknya jangan percaya pada iklan-iklan mengetes iPad dan iPhone lalu perangkat tersebut boleh dimiliki gratis.
"Itu cuma trik marketing saja. Scam ini tidak hanya untuk produk Apple saja tetapi juga produk gadget lain," pungkas Eset.
3. Gratis Facebook Credit
Facebook
juga menjadi tempat untuk bermain game. Dimana pada game tersebut
kadang diperlukan credit untuk mendapatkan item-item khusus.
Scam ini menyasar para gamer Facebook. Credit yang dimaksud biasanya dapat digunakan untuk beli item-item di Farmville, Cityville, dan lainnya.
Dan untuk bisa mendapatkan credit tersebut kita harus membayar dengan uang kita, jadi tidak mungkinlah credit itu diberikan gratis begitu saja.
Jadi kalau ada iming-iming credit gratis tanpa ada asal usul yang jelas, jangan percaya! Sudah pasti dia scam.
Scam ini menyasar para gamer Facebook. Credit yang dimaksud biasanya dapat digunakan untuk beli item-item di Farmville, Cityville, dan lainnya.
Dan untuk bisa mendapatkan credit tersebut kita harus membayar dengan uang kita, jadi tidak mungkinlah credit itu diberikan gratis begitu saja.
Jadi kalau ada iming-iming credit gratis tanpa ada asal usul yang jelas, jangan percaya! Sudah pasti dia scam.
4. Smartphone Murah dari Batam
Memang, sesuatu yang gratis dan murah selalu menjadi alat pancing paling populer penjahat cyber. Selain gadget dan credit gratis, ada pula scam yang mengatasnamakan voucher dan tiket gratis dan murah.
Seharusnya banyak yang menyadari aksi tipu-tipu ini. Tapi sayangnya, tak sedikit pula yang masuk jebakan.
Padahal intinya adalah, kalau kelihatannya mengada-ada, bisa dipastikan itu pasti berasal dari penjahat cyber.
Seperti rayuan iklan tiket atau smartphone murah yang mengaku dari Batam adalah Scam yang populer di kalangan Facebooker Indonesia. Ingat, Jangan mudah terpedaya dengan harga murah!
Seharusnya banyak yang menyadari aksi tipu-tipu ini. Tapi sayangnya, tak sedikit pula yang masuk jebakan.
Padahal intinya adalah, kalau kelihatannya mengada-ada, bisa dipastikan itu pasti berasal dari penjahat cyber.
Seperti rayuan iklan tiket atau smartphone murah yang mengaku dari Batam adalah Scam yang populer di kalangan Facebooker Indonesia. Ingat, Jangan mudah terpedaya dengan harga murah!
5. Foto Hot Artis
Berita
menghebohkan bisa ada setiap waktu, namun jangan terkecoh. Scammer suka
menipu korban yang tidak waspada dengan janji-janji bertajuk 'liputan
eksklusif'.
Jebakan yang disiapkan biasanya mulai dari tentang foto-foto seksi artis, kasus pidana yang menjerat tokoh populer, hingga perubahan status tertentu.
Khusus foto/video hot, biasanya suka dibuat lebih 'panas' dengan gambar syur. Ditambah judul link yang heboh, pasti banyak yang penasaran dan masuk jebakan.
Jebakan yang disiapkan biasanya mulai dari tentang foto-foto seksi artis, kasus pidana yang menjerat tokoh populer, hingga perubahan status tertentu.
Khusus foto/video hot, biasanya suka dibuat lebih 'panas' dengan gambar syur. Ditambah judul link yang heboh, pasti banyak yang penasaran dan masuk jebakan.
6. Upaya Phishing untuk Mencuri Data Login
Ketika scammer berhasil
mendapatkan data login kita, ia akan melakukan segala macam yang
merugikan hingga akhirnya kita sadar akun kita sudah diobok-obok.
Notifikasi yang kita terima seakan-akan langsung berasal dari pihak Facebook Security sudah umum dijadikan sebagai tipuan ini.
Cara ini juga menjadi bagian dari modus kejahatan internet secara luas tidak hanya di Facebook. Semisal nasabah suatu bank.
Cara kerjanya adalah, pelaku mengirimkan email yang menyatakan bahwa tengah mengupdate sistem mereka. Kemudian, kita -- sebagai penerima email tersebut -- diminta untuk mengupdate data diri.
Dimana pada bodi email telah disertakan link, padahal itu adalah jebakan yang sudah disiapkan penjahat cyber. Saat diklik, kita kemudian dihadapkan pada suatu halaman yang tampilannya sama persis dengan situs resmi (bisa Facebook dan situs bank tertentu) dan diminta memasukkan username dan password.
Nah, di sinilah pencurian informasi telah berlangsung. Tanpa sadar, pengguna telah memberikan password dan username-nya kepada pelaku. Setelah ini, siap-siap saja ia menderita kerugian yang lebih parah lagi.
Notifikasi yang kita terima seakan-akan langsung berasal dari pihak Facebook Security sudah umum dijadikan sebagai tipuan ini.
Cara ini juga menjadi bagian dari modus kejahatan internet secara luas tidak hanya di Facebook. Semisal nasabah suatu bank.
Cara kerjanya adalah, pelaku mengirimkan email yang menyatakan bahwa tengah mengupdate sistem mereka. Kemudian, kita -- sebagai penerima email tersebut -- diminta untuk mengupdate data diri.
Dimana pada bodi email telah disertakan link, padahal itu adalah jebakan yang sudah disiapkan penjahat cyber. Saat diklik, kita kemudian dihadapkan pada suatu halaman yang tampilannya sama persis dengan situs resmi (bisa Facebook dan situs bank tertentu) dan diminta memasukkan username dan password.
Nah, di sinilah pencurian informasi telah berlangsung. Tanpa sadar, pengguna telah memberikan password dan username-nya kepada pelaku. Setelah ini, siap-siap saja ia menderita kerugian yang lebih parah lagi.
7. Bonus Fitur Baru
Tombol dislike, aplikasi untuk mengganti warna di Facebook kita, maupun aplikasi untuk melihat siapa yang mengubah status pertemanan menjadi unfriend, adalah beberapa contoh scam yang banyak beredar.
Fitur tipuan tersebut juga bisa berasal dari situs lain, alih-alih mendapatkan aplikasi fitur tambahan yang menarik, malah kemasukan adware dan malware yang biasa disertakan dalam plugin.
Oleh sebab itu, direkomendasikan untuk menginstall aplikasi dan ekstensinya yang berasal dari developer yang terpercaya. Jangan cuma melihat judul dan deskripsinya menarik, langsung saja diinstal. Sumber aplikasi dan ekstensi pun harus jelas.
Fitur tipuan tersebut juga bisa berasal dari situs lain, alih-alih mendapatkan aplikasi fitur tambahan yang menarik, malah kemasukan adware dan malware yang biasa disertakan dalam plugin.
Oleh sebab itu, direkomendasikan untuk menginstall aplikasi dan ekstensinya yang berasal dari developer yang terpercaya. Jangan cuma melihat judul dan deskripsinya menarik, langsung saja diinstal. Sumber aplikasi dan ekstensi pun harus jelas.
8. Headline Bombastis
Ingat
berita tentang 'Gelombang Tsunami Fukushima' di Jepang? Belakangan ini
beredar luas bahasa gaul 'OMG atau Oh My God' atau 'Heboh!'. Sehingga
semua judul berita yang diawali dengan 'OMG' atau 'Heboh' banyak muncul
di Facebook.
Memang, situs berita resmi kerap menggunakan kata-kata tersebut sebagai 'bumbu penyedap' headline. Namun sayangnya, hal ini suka menjadi saru dengan aktivitas scam yang seringkali menonjolkan headline bombastis.
Dedemit maya biasanya memancing korban dengan berita yang tidak jelas atau sesat. Namun setelah diklik, biasanya akan diikuti dengan permintaan ke user untuk mengisi survei dan video tipuan. Gotcha!
Memang, situs berita resmi kerap menggunakan kata-kata tersebut sebagai 'bumbu penyedap' headline. Namun sayangnya, hal ini suka menjadi saru dengan aktivitas scam yang seringkali menonjolkan headline bombastis.
Dedemit maya biasanya memancing korban dengan berita yang tidak jelas atau sesat. Namun setelah diklik, biasanya akan diikuti dengan permintaan ke user untuk mengisi survei dan video tipuan. Gotcha!
9. Cerita Hoax Artis
Facebook
adalah media untuk berjejaring secara sosial di dunia maya, bukan
kumpulan berita gosip artis. Namun masalahnya adalah, berita gosip juga
sering dipakai untuk memancing oleh para scammer.
Termasuk mengangkat berita kematian artis atau atau orang terkenal. Ingat berita tentang tertembaknya Osama bin Laden, dimana saat itu penyebaran malware (program jahat) yang mendompleng berita itu juga mengganas.
Masih banyak berita lain yang sensasional dan cukup ampuh untuk menipu penggemar gosip. Cara ini menyebar sangat cepat karena umumnya user mensharenya terlebih dahulu sebelum ia membaca dan memverifikasi kebenaran berita.
Termasuk mengangkat berita kematian artis atau atau orang terkenal. Ingat berita tentang tertembaknya Osama bin Laden, dimana saat itu penyebaran malware (program jahat) yang mendompleng berita itu juga mengganas.
Masih banyak berita lain yang sensasional dan cukup ampuh untuk menipu penggemar gosip. Cara ini menyebar sangat cepat karena umumnya user mensharenya terlebih dahulu sebelum ia membaca dan memverifikasi kebenaran berita.
10. Permintaan Bantuan
Jika suatu saat kita dapat berita dari teman yang berisi pesan bahwa mereka terdampar di sebuah tempat di luar negeri, jangan terburu-buru pergi ke bank atau Western Union untuk transfer uang.
Itu pasti karena akun Facebook teman kita telah dibajak oleh pelaku scam. Logikanya, jika benar dia terdampar dan punya koneksi internet, kenapa yang dihubungi bukan keluarganya? Minta uang lagi, inilah yang mengindikasikan sudah menjurus ke penipuan.
Nah, sekarang sudah lebih jelas kan? Daftar scam itu bukan untuk membuat user tambah bingung, tetapi untuk panduan awal dalam berfacebook ria atau berselancar di internet.
"Scam di Facebook bisa dengan mudah dan cepat menyebar dari wall ke wall, dan scammer akan melakukan segala cara yang bisa dilakukan dari yang sudah umum hingga yang cukup kreatif," kata Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT. Prosperita-Eset Indonesia.
"Dampak scam Facebook berbeda-beda, sebagian besar scam akan berujung pada iklan obat kuat, tetapi, ada di antaranya scam yang benar-benar berbahaya dari yang dapat mencuri ID Facebook hingga menguras dompet Anda," pungkasnya.
Suuber: http://inet.detik.com/read/2013/01/18/134820/2146288/398/11/