Siapa yang tidak mengenal masjid? Tempat peribadatan umat muslim ini ada di seluruh dunia dengan mengunakan gaya arsitektur berbeda-beda tetapi tujuannya tetap satu yaitu melakukan ibadah di rumah Allah SWT. Di sini kita bisa melakukan shalat, Tadarus Al-Qur'an, berdzikir, majelis ta'lim, dan kegiatan ibadah lainnya. Terkadang masjid ini terkena bencana disekitarnya dan SUBHANALLAH selamat dari kejadian tersebut, cekidot :}
1. Masjid yang selamat dari Gempa & Tsunami Aceh
Peristiwa yang menggemparkan bumi Indonesia ketika Pada Tanggal 26 Desember 2004, Banda Aceh mengalami gempa dan dampaknya membuat tsunami yang menyapu semuanya.
Gambar-gambar Masjid yang selamat dari Tsunami di Aceh
2. Masjid yang selamat dari Situ Gintung
Peristiwa ini mengangetkan banyak orang karena situ yang dibuat dari jaman Belanda ini tiba-tiba jebol dan air di dalamnya menerjang perumahan warga sekitar. Dan Subhanallah masjid tersebut lolos dari bencana. Pengakuan dari orang yang di masjid tersebut bahwa pada saat kejadian pada waktu shubuh dan dia melihat air tersebut melewati masjid begitu saja tanpa menyentuhnya. wallahu'alam
Foto Masjid yang selamat dari bencana Situ Gintung
3. Masjid At Tawhid, Haiti
Menurut seorang Muslim yang berhasil ditemui di Masjid Al-Tawhid,
pada pagi hari tanggal 20 Januari, seusai shalat Shubuh, sekelompok
Muslim berbaring tidur-tidur ayam di Masjid. “Kami beristirahat
sejenak, tapi kemudian terasa getaran hebat. Semua orang mulai
berteriak Syahadat dan bergegas ke jalan. Segala puji bagi Allah, tidak
ada yang mengerikan terjadi pada Masjid, ketika semua bangunan runtuh.
Masjid berdiri kokoh di celah-celah, bahkan tidak sedikitpun
bergoyang.” kata seorang juru bicara.
Saat ini, otomatis Masjid Al-Tawhid di Port-au-Prince telah berubah
menjadi tempat penampungan sementara bagi umat Islam dan juga
orang-orang non-Islam. Ketika terjadi gempa, semua orang berlari ke
masjid dan diam di sana sambil menggigil dan menangis ketakutan. Pasca
gapma, mereka yang tidak cocok dan tidak kebagian tenda, tinggal di
kamp-kamp di sekitar masjid. Banyak orang yang terluka dan membutuhkan
perawatan medis, makanan dan air.
Selain Masjid Al-Tawhid, yang tidak terkena gempa dan masih berdiri
kokoh juga adalah Masjid Al-Fatihah juga di Port-au-Prince.
Sumber: http://yogacuy.wordpress.com/2010/02/20/fakta-masjid-selalu-selamat-dari-bencana-alam/
4. Masjid Kobe di Jepang
Masjid Kobe adalah masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun pada
1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti pintu gerbang Tuhan atau
Allah (gate of God or God's gate).
Pada tahun 1945, Jepang terlibat Perang Dunia Kedua. Jepang menyerang pelabuhan Amerika di Pearl Harbor dan telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama dalam perang.
Dan Jepang dikalahkan. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh AS. Pada waktu itu, kota Kobe tidak terlewatkan dari pemboman pesawat-pesawat B-29 Amerika, dan Kobe pun rata dengan tanah.
Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, bangunan Masjid Kobe justru masihi berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami retak-retak pada dinding eksterior dan semua jendela kaca juga ikutpecah.
Pada tahun 1945, Jepang terlibat Perang Dunia Kedua. Jepang menyerang pelabuhan Amerika di Pearl Harbor dan telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama dalam perang.
Dan Jepang dikalahkan. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh AS. Pada waktu itu, kota Kobe tidak terlewatkan dari pemboman pesawat-pesawat B-29 Amerika, dan Kobe pun rata dengan tanah.
Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, bangunan Masjid Kobe justru masihi berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami retak-retak pada dinding eksterior dan semua jendela kaca juga ikutpecah.
Masjid KOBE di tengah kota yang rata oleh bom Amerika, 1945
Bagian luar masjid menjadi sangat hitam dari serangan bom asap. Bahkan tentara Jepang ikut yang berlindung di ruang bawah tanah masjid, selamat dari ancaman bom, serta senjata tersembunyi. Masjid ini pun akhirnya menjadi tempat perlindungan bagi korban perang.
Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait memberikan kontribusi untuk mendanai renovasi dalam jumlah besar. Kaca jendela a yang pecah kemudian diganti dengan kaca jendela baru yang diimpor langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantung di tengah ruang utama. Ruangang masjid ini pun dilengkapi dengan sistem kontrol suhu untuk musim panas dan dingin.
Bangunan sekolah agama Islam (madrasah) yang hancur dalam perang, kemudian direnovasi lagi dan beberapa bangunan tambahan dibangun pula. Muslim Jepang dan orang muslim asing yang tinggal di Jepang pun sejak itu dapat menikmati kembali kegiatan keagamaan mereka di Masjid Kobe ini.
Krisis keuangan sering mendera kas takmir masjid ini. Pajak properti atau pajak bumi-bangunan yang mahal dan tinggi di Jepang, membuat takmir masjid harus menghabiskan cukup banyak biaya tunai untuk membayar pajak itu. Untungnya, banyak donor yang siap memberikan bantuan untuk memecahkan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Sumbangan jamaah dan donatur yang diterima takmir masjid ini bahkan dapat membuat masjid Kobe menjadi semakin dikembangkan.
Bagian luar masjid menjadi sangat hitam dari serangan bom asap. Bahkan tentara Jepang ikut yang berlindung di ruang bawah tanah masjid, selamat dari ancaman bom, serta senjata tersembunyi. Masjid ini pun akhirnya menjadi tempat perlindungan bagi korban perang.
Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait memberikan kontribusi untuk mendanai renovasi dalam jumlah besar. Kaca jendela a yang pecah kemudian diganti dengan kaca jendela baru yang diimpor langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantung di tengah ruang utama. Ruangang masjid ini pun dilengkapi dengan sistem kontrol suhu untuk musim panas dan dingin.
Bangunan sekolah agama Islam (madrasah) yang hancur dalam perang, kemudian direnovasi lagi dan beberapa bangunan tambahan dibangun pula. Muslim Jepang dan orang muslim asing yang tinggal di Jepang pun sejak itu dapat menikmati kembali kegiatan keagamaan mereka di Masjid Kobe ini.
Krisis keuangan sering mendera kas takmir masjid ini. Pajak properti atau pajak bumi-bangunan yang mahal dan tinggi di Jepang, membuat takmir masjid harus menghabiskan cukup banyak biaya tunai untuk membayar pajak itu. Untungnya, banyak donor yang siap memberikan bantuan untuk memecahkan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Sumbangan jamaah dan donatur yang diterima takmir masjid ini bahkan dapat membuat masjid Kobe menjadi semakin dikembangkan.
Gempa besar yang melanda kota KOBE tahun 1995
Pada tahun 1995, Masjid Kobe ketahanan diuji lagi dengan gempa yang paling dahsyat pada tahun itu. Tepatnya pada pukul 05:46 hari Selasa, 17 Januari 1995. Gempa bukan hanya melanda Kobe sendirian saja, tetapi juga wilayah di sekitarnya seperti daerah sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.
Para ahli mengatakan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga berbenturan pelat, lempeng Filipina, Lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Meskipun hanya berlangsung 20 detik, tapi ini korban gempa mengambil korban nawa sebanyak 6433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu, gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar ke daerah kota 20 km dari pusat gempa.
Gempa besar Hanshin-Awaji adalah gempa bumi terburuk di Jepang sejak gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan 140.000 jiwa. Tapi gempa itu tak mempengaruhi struktur bangunan Masjid Kobe yang tetap berdiri kokoh dan tegak.
Pada tahun 1995, Masjid Kobe ketahanan diuji lagi dengan gempa yang paling dahsyat pada tahun itu. Tepatnya pada pukul 05:46 hari Selasa, 17 Januari 1995. Gempa bukan hanya melanda Kobe sendirian saja, tetapi juga wilayah di sekitarnya seperti daerah sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.
Para ahli mengatakan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga berbenturan pelat, lempeng Filipina, Lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Meskipun hanya berlangsung 20 detik, tapi ini korban gempa mengambil korban nawa sebanyak 6433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu, gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar ke daerah kota 20 km dari pusat gempa.
Gempa besar Hanshin-Awaji adalah gempa bumi terburuk di Jepang sejak gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan 140.000 jiwa. Tapi gempa itu tak mempengaruhi struktur bangunan Masjid Kobe yang tetap berdiri kokoh dan tegak.
Gempa 8,9 SR pada 11 Maret 2011 lalu yang disertai tsunami
Dan gempa besar berskala 8,9 skala Richter yang disertai tsunami di pantai timur Jepang, yang terfjadi 11 maret 2011 lalu, di yakini gempa terburuk selama 140 tahun terakhir, kembali membuktikan bahwa masjid Kobe (dan masjid-masjid lainnya di Jepang), tetap berdiri kokoh.
Dan gempa besar berskala 8,9 skala Richter yang disertai tsunami di pantai timur Jepang, yang terfjadi 11 maret 2011 lalu, di yakini gempa terburuk selama 140 tahun terakhir, kembali membuktikan bahwa masjid Kobe (dan masjid-masjid lainnya di Jepang), tetap berdiri kokoh.
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7523965