Buscar

Page

Warna (chapter 1)

Warna adalah salah satu elemen estetika yang pertama terlihat dan paling cepat diingat yang menghasilkan daya tarik visual dan merupakan fenomena getaran/gelombang cahaya. Warna akan membuat kesan atau mood untuk keseluruhan gambar/grafis. Warna merupakan unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihatnya. Dalam komunikasi grafis, penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat sehingga dapat menimbulkan suasana dan kesan sesuai dengan yang diinginkan. Pemberian dan pengaturan warna dapat disesuaikan dengan sasaran dari grafis, misalnya dalam mendesain media grafis untuk anak-anak, maka sebaiknya memilih warna-warna yang cerah agar dapat membuat suasana ceria. Sebaliknya jika ingin menonjolkan penyajian informasi, maka sebaiknya digunakan warna-warna sederhana yang dapat menarik minat baca seseorang dan tidak menggunakan background kembang-kembang dengan warna yang mencolok.


Salah satu yang membahas tentang warna adalah mengenai teori brewster. Teori brewster pertama kali dikemukakan pada tahu 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad. (sumber:wikipedia)




Pembagian Warna


Warna Primer

Warna primer merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Menurut teori warna pigmen dari Brewster, warna primer adalah warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer.

Pada awalnya , manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna merah, kuning, dan hijau. Namun dalam penelitian lebih lanjut, yang termasuk dalam warna primer adalah MERAH (seperti darah), BIRU (seperti langit atau laut), dan KUNING (seperti kuning telur).

Warna Sekunder

Warna sekunder merupakan percampuran dari warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan percampuran dari warna merah dengan kuning, hijau merupakan campuran kuning dan biru, dan ungu adalah percampuran dari warna merah dan biru.

Warna tersier

Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya, warna jingga kekuningan didapat dari percampuran warna kuning dan jingga.

Warna Netral

Warna netral merupakan hasil percampuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil percampuran yang tepat akan menuju kea rah warna hitam.

tweet

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...